-->

Suka Duka Teman Ahok, dari Facebook Diretas hingga Dikerjai Anggota Partai

Rakyat.win ~ Semakin besar nama Teman Ahok semakin besar pula rintangan  yang mereka hadapi dalam mengumpulkan KTP untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar dia bisa maju sebagai calon independen dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Serangan-serangan dari pihak yang tidak suka gerakan mereka kian terasa.

Para relawan Teman Ahok menceritakan beberapa pengalaman ketika datang ke kantor Redaksi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Seorang relawan Teman Ahok, Amalia Ayuningtuas, mengungkapkan bahwa serangan sering mereka terima melalui media sosial. Facebook Teman Ahok bahkan pernah diretas pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Grup FB kita pernah di-hack yah. Namanya diganti jadi "Haram Kumpulkan KTP untuk Orang Kafir". Serangannya lebih ke sosmed sih," ujar Amalia.

Serangan-serangan lainnya bahkan menyinggung isu SARA. Seperti kritikan terhadap relawan Teman Ahok yang berkerudung tetapi membantu Ahok kembali maju pilkada. Komentar-komentar miring mengenai gerakan mereka juga sering mereka terima di Twitter dan Facebook.

Stempel Teman Ahok juga sering dipalsukan oleh orang tidak bertanggung jawab. Tentang serangan di dunia nyata, kata Amalia, sebenarnya tidak terlalu masif. Meski demikian cukup mengganggu kinerja mereka. Misalnya saja, ada seorang relawan yang tiap hari meminta spanduk baru kepada Amalia.

Setelah diberikan, relawan itu akan kembali meminta spanduk lagi pada pekan berikutnya.

"Kita heran kok minta spanduk tiap minggu. Ternyata spanduknya itu dicopot terus sama orang, diambil," ujar Amalia.

Cerita lain juga terjadi di booth-booth pengumpulan KTP. Amalia menceritakan pengalaman dikerjai oleh kader partai politik yang dialami salah satu relawan. Kata dia, ada seseorang yang berlagak ingin membantu Teman Ahok dengan memberikan KTP.

Namun ketika KTP diminta, mereka malah memberi kartu anggota partai politik tertentu.

"Suka ada yang iseng di booth seperti itu. Diminta KTP kasihnya kartu partai, jadi seperti ngenyek. Seolah-olah bilang, ngapain sih kita melakukan ini, toh Ahok nanti juga lewat partai," ujar Amalia.

Amalia mengatakan jika ada orang-orang yang berulah di booth, mereka akan merekam aksi orang tersebut. Biasanya, orang iseng akan takut ketika aksi mereka direkam. Setelah itu, biasanya mereka akan pergi begitu saja.

Banjir dukungan 

Meski demikian, para relawan Teman Ahok tidak ingin bersedih. Masih banyak orang yang memberikan dukungan kepada mereka. Bukan hanya masyarakat biasa, public figure juga turun tangan membantu.

Sebut saja Zaskia Adya Mecca. Teman Ahok menilai Zaskia berperan besar dalam pengumpulan KTP. Zaskia beserta artis lain juga pernah hadir dalam acara gathering Teman Ahok bernama "Piknik Senja".

"Ada juga artis FTV, dia datang ke sekretariat kita, ngobrol-ngobrol. Tapi sedihnya waktu kita lihat KTP, KTP dia domisili Depok," ujar Amalia.

Ada pula pensiunan karyawan perusahaan besar yang ingin membantu Teman Ahok mengumpulkan KTP. Orang itu sempat ingin memberikan uang pensiunannya untuk operasional Teman Ahok.

Namun Teman Ahok menolak karena mereka memang tidak menerima donasi dalam bentuk uang.

Akhirnya, dia membantu Teman Ahok mengumpulkan KTP. Bahkan mampu mengumpulkan 10.000 KTP seorang diri.

"Sampai dia juga buka booth di saat tunangan anaknya. Buka booth juga waktu acara graduation anaknya," ujar Amalia.

Beberapa bulan setelah pengalaman di atas diceritakan, Teman Ahok sudah berhasil mengumpulkan lebih dari 700.000 data KTP untuk mendukung Ahok.  Jumlah itu sudah cukup untuk mengusung Ahok lewat jalur independen.

Setelah sempat diacuhkan, Ahok pun kini mantap memilih Teman Ahok ketimbang partai politik. Teman Ahok masih melanjutkan perjuangan dengan mengumpulkan KTP hingga mencapai 1 juta.


Sumber: kompas.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Suka Duka Teman Ahok, dari Facebook Diretas hingga Dikerjai Anggota Partai"

Posting Komentar

Post Ads

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel